Apa Itu Ray Tracing? – Membahas tentang ray-tracing, maka hal pertama yang harus kita ketahui adalah cara kerja teknologi ini. Pada dasarnya, setelah cahaya dipancarkan dari sumbernya, cahaya ini akan dipantulkan, diserap, atau disebarkan berdasarkan tekstur benda tersebut. Setelah serangkaian pemantulan dari satu objek judi online ke objek yang lain, cahaya akhirnya akan masuk ke mata kita, dan kemudian diproses menjadi stimulasi visual pada otak kita ini.
Ada banyak sinar cahaya yang memantul ke berbagai tempat dalam waktu yang sama. Dalam setiap cahaya yang terpantul dalam satu objek ke objek yang lain, setiap perubahan objek ini akan memengaruhi cahaya pada area tersebut. Misalnya saja apabila kita meletakkan Judi Slot Online cermin dalam sebuah ruangan, cahaya akan terpantul dari cermin sehingga membuat tempat pantulannya menjadi lebih terang. Dan karena ada begitu banyak sumber cahaya, objek, dan tekstur di lingkungan sehari-hari kita, melacak jejak cahaya ini biasanya menjadi sangat sulit.
Ray-Tracing sendiri pada dasarnya adalah teknik untuk melacak setiap sinar cahaya dari mata manusia ke sumber cahaya. Seperti yang dijelaskan di atas, ada sinar cahaya yang tak terhitung banyaknya yang memantul ke berbagai tempat di waktu bersamaan. Ini adalah tugas besar bagi komputer untuk memprosesnya. Misalnya saja film animasi yang menggunakan ray tracing untuk penerangan realistisnya biasanya membutuhkan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan untuk menyelesaikan prosesnya. Ray-tracing sendiri tidak bisa diterapkan pada game komputer di mana unit grafis ini harus menghasilkan hingga 60 frame gambar dengan pencahayaan yang sempurna per detik.
Ray-Tracing sendiri sedang digalakan untuk diterapkan dalam Situs Judi Slot kedepan berkat peningkatan GPU seri NVIDIA RTX terbarunya. Sebelum hal itu terjadi, dunia rendering 3D masih didominasi oleh teknik yang disebut rasterisasi, terutama dalam game. Rasterisasi ini sendiri dapat dipandang sebagai cara yang tidak terlalu rumit dibandingkan dengan Ray-Tracing.
Ray-Tracing sendiri akan menghasilkan gambar melalui penelusuran berkas cahaya dari penampilan ke objek, dan objek lain yang seharusnya memantulkan cahaya ke objek lainnya. Selama proses penelusuran berkas cahaya ini, komputer akan dapat mensimulasikan semua efek cahaya ketika dia berinteraksi dengan permukaan yang berbeda. Sifat fisik cahaya ini pun termasuk pantulan, refraksi, dan bayangan ketika berinteraksi dengan tekstur yang berbeda.